Sabtu, 18 Oktober 2014



Pengertian informasi, kebutuhan dan sumber informasi bagi perusahaan
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.

Kebutuhan sistem informasi dari para spesialis teknis dan professional tergantung pada sifat spesialisasinya. Tugas-tugas dari research scientist tertentu, contohnya, membutuhkan sedikit dukungan dalam penggunaan sistem informasi formal, sementara tugas dari research scientist lainnya membutuhkan model-model komputer yang ektensif untuk memproses data dan menyediakan hasil-hasil riset.

Dua generalisasi tentang kebutuhan sistem informasi  para spesialis teknis dan professional dapat dibuat. Pertama, mereka biasanya membutuhkan data mentah, bukan data hasil rekapitulasi karena spesialisasi mereka pada umumnya mencakup analisis yang mendetail; contohnya, kurang tepat bagi corporate attorney untuk diberitahu bahwa 67 persen dari semua kasus legal yang berhubungan dengan diskriminasi gender diselesaikan dengan persetujuan penggugat, karena pengacara itu harus me-review hal-hal detail dari kasus-kasus serupa yang dialami oleh perusahaan itu, bahkan itu menjadi bahan alasisis dalam mengutarakan pendapat masing-masing.

Kedua, sistem informasi yang dibutuhkan oleh personil teknis dan professional cenderung tergantung pada apakah aktivitas mereka mencakup (1) cepat, time-critical (mepet), dan sering membuat keputusan high-pressure berdasarkan pengetahuan dan keputusan sesuai spesialisasi dan profesionalitas mereka; (2) hati-hati, metodis, atau analisis reflektif; atau (3) aktivitas kreatif. Sistem informasi untuk para spesialis yang tugas-tugasnya jatuh pada kategori pertama memungkinkan untuk menyediakan sedikit elemen-elemen kritis dari informasi yang secara cepat diserap dan dianalisis secara mentalitas. Para spesialis stock brokerage dan firma perdagangan masa depan biasanya membutuhkan kenis informasi ini.

Biasanya dalam perbedaan lainnya adalah sistem informasi untuk kategori para spesialis kedua. Contohnya, research scientist perusahaan obat-obatan (drug) memimpin secara hati-hati dalam mengontrol eksperimen-eksperimen yang membutuhkan analisis cermat dan metodis tentang menumpuknya data-data yang mendetail, seperti data yang berkaitan dengan eksperimen sebelumnya yang telah disempurnakan.

Sistem informasi yang dibutuhkan oleh para spesialis yang terlibat dalam aktivitas kreatif biasanya harus menyediakan informasi yang membantu menentukan latar belakang atau framework umum yang memberikan inspirasi ide-ide baru. Informasi ini—contohnya, informasi tentang marketplace atau informasi tentang produk-produk milik kompetitor—mungkin berasal dari luar organisasi. Para perancang produk, contohnya, me-review fashions terbaru dalam varietas produk-produk yang tidak berhubungan dengan produk-produk firma mereka, dan mereka juga mengkaji design-design produk kompetitor. Sebuah sistem informasi formal ektensif yang berdasarkan data dari dalam organisasi mungkin hanya sedikit membantu tipe spesialis ini.
Dari penjelasan di atas,ada kaitannya dengan penjelasan di bwah ini mengenai aktivitas managerial dalam mengumpulkan informasi mendasar perusahaannya untuk mengembangkan managementperusahaan tersrbut.

  • ·         Planning (perencanaan)

Menampilkan tipe-tipe umum dari aktivitas-aktivitas yang dikerjakan oleh tiap level manajemen. Garis diagonal kira-kira menujukkan bahwa tiap level manajemen bergantung pada masing-masing aktivitasnya. Dapat dilihat, contohnya, bahwa perencanaan strategis dan jangka panjang lebih ditugaskan kepada top management, walaupun lower-level management secara sederhana terlibat dalam aktivitas ini.

Langkah pertama perusahaan adalah menilai status terbarunya; langkah ini harus meliputi evaluasi terhadap sumber-sumber yang ada untuk perusahaan dan sumber-sumber dari lingkungan sekitar yang akan berpengaruh kepada perusahaan tersebut. Sumber informasi utama perusahaan tentang status terbaru organisasi adalah menyangkut operasional yang dimilikinya. Satu sumber penting adalah rekapitulasi informasi transaksi-transaksi, mencakup laporan-laporan keuangan. Informasi tentang status lingkungan sekitar perusahaan mungkin diterima secara informal oleh para manager-nya atau mungkin sajikan oleh siste informasi formal yang diorganisir untuk mengumpulkan informasi. Para pelanggan dan vendor organisasi bisa juga menyediakan informasi perencanaan penting.

  • ·         Review dan Evaluasi Menyeluruh (Kontrol Manajemen)

Kontrol manajemen (management control) mengatur perusahaan untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitasnya tetap konsisten dengan tujuan-tujuan yang telah ditentukan pada perencanaannya
Sebagian informasi yang dibutuhkan untuk kontrol manajemen harus berasal dari luar perusahaan. contohnya, produktivitas menyeluruh dari operasional harus dibandingkan dengan produktivitas kompetitor atau dengan rata-rata industri (perusahaan sejenis pada umumnya). Jika sistem informasi formal digunakan untuk mengumpulkan informasi eksternal ini, maka sistem informasi secara khusus harus dirancang untuk tujuan ini. Bahkan sebagian informasi dari dalam organisasi yang dibutuhkan, harus disajikan oleh sistem informasi khusus yang sangat independen dari sistem pemrosesan transaksi atau oleh laporan-laporan khusus yang memproses data yang dibutuhkan secara rutin di dalam hal non-rutin.



  • ·         Analisis Masalah Kritis (Critical-Problem Analysis)

Aktivitas manajemen umum lainnya adalah “crisis management” (manajemen kritis) yang disebut juga “critical problems” (permasalahan kritis).
Permasalahan khusus harus dianalisis di dalam hal non-rutin, dan informasi terkait dengan permasalahan ini harus secara khusus dikembangkan. Seringkali, banyak atau kebanyakan informasi dibutuhkan untuk masalah khusus yang ada di dalam perusahaan, tetapi terpisah antar banyak file data dari beberapa sistem informasi yang berbeda; informasi yang dibutuhkan harus diidentifikasi terlebih dahulu, kemudian disimpan untuk digunakan lagi pada saat dibutuhkan (located and retrieved), dan akhirnya distrukturisasi melalui pemrosesan bentuk yang sesuai, semua mungkin menjadi tugas sangat besar dalam sebuah organisasi dengan ratusan atau bahkan ribuan file data yang harus dicari untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
Pengumpulan informasi dibutuhkan untuk permasalahan khusus dapat difasilitasi oleh sistem informassi dengan struktur yang membolehkan identifikasi dan retrieval informasi dengan cepat dari semua file data perusahaan. Mencapai struktur ini merupakan tantangan besar; teknologi basis data dapat menyediakan struktur sistem informasi yang dibutuhkan seperti itu.

  • ·         Aktivitas Leadership dan Ceremonial

Para senior manager meluangkan banyak waktu untuk menjalankan aktivitas leadership dan ceremonial. Ini mencakup aktivitas-aktivitas sosial di dalam dan di luar organisasi, pidato, dan aktivitas civic (bersifat kewarganegaraan). Untuk beberapa hal ini, sebuah sistem informasi tidak banyak berperan, dan untuk laporan-laporan rutin lainnya sebuah sistem informasi akan menyajikan informasi yang dibutuhkan.

  • ·         Supervisi Langsung

Aktivitas pertama yang didominasi oleh lower-level managers. Aktivitas ini tidak menggunakan sistem informasi secara langsung karena terdiri dari observasi personal karyawan. Aktivitas selanjutnya, review detail tentang operasional, mungkin banyak menggunakan detail informasi dalam laporan-laporan rutin yang disediakan oleh sistem informasi operasional

  • ·         Kontrol Operasional (Operations Control)

Kontrol operasional terdiri dari pengukuran efesiensi tugas individu yang disempurnakan dan mengarahkan tindakan remedial untuk memperbaiki efesiensi ini sesuai kebutuhan. Kontrol operasional menggunakan informasi detail daripada informasi yang sangat singkat dari sistem informasi yang ada.
Contoh tentang kontrol operasional adalah kontrol terhadap harga produksi sebuah komponen salah satu produk organisasi. Sistem informasi cost accounting menyediakan “expected cost” [harga yang diharapkan] biasanya diketahui sebagai “standard cost” [harga standar], yang memungkinkan didasarkan pada perkiraan engineering atau pada pengalaman masa lalu. Sistem informasi mengumpulkan harga-harga actual yang ada di dalam manufaktur komponen ini dan pada akhirnya periode accounting (biasanya 1 bulan) melaporkan perbandingan harga aktual dengan harga-harga yang diharapkan secara detail dan menghitung variasi harga tiap jenis harga yang diharapkan. Dengan menganalisis variasi ini, manager dapat melakukan tindakan korektif.

5 bentuk sumber yang dikelola oleh seorang manajemen
  • Manusia
Karna manusia berperan penting sebagai pengelolah informasi dan pengatur dalam sebuah proses manajemen perusahaan dan menjadi user bagi perusahaan.
  • Material
Salah satu sumber produktifitas yang dikelola manajer untuk menjadikan sebuah barang modal yang nantinya dapat di transaksikan untuk dapat dinikmati orang lain
  • Mesin
Sebuah alat untuk penyempurnaan proses dari mentah yang diolah sehingga akan mendatangkan keuntungan dari hasil proses yang dilakukan serta bisa membantu dalam kelancaran proses kegiatan dalam sebuah perusahaan.
  • Uang
Modal untuk dalam penunjang aktifitas dan produktivitas dalam suatu proses manajemen perusahaan
  • Informasi
Merupakan data data yang sangat penting untuk mengelolah setiap data yang masuk sehingga dapat lebih mengembangkan manajemen perusahaanya dan meminimalisir kesalahan.




Elemen Lingkungan yang dengan mudah dapat berhubungan dengan perusahaan berbasis transmisi elektronik
  • Internet
Dengan adanya Jaringan Internet, jangkauan perusahaan menjadi luas sehingga mereka mengetahui tentang kondisi pasar modal sebelum pemasaran, pengiriman barang dan pendistribusian barang dengan baik secara mendunia
  • Telepon / Handphone
Sebuah media kedua yang bisa digunakan untuk memudahkan suatu perusahaan berhubungan dengan konsumen, dan juga dapat digunakan untuk media informasi tentang pendistribusian barang pada perusahaan tersebut.
  • Faximille/Telegram
Sebuah alat yang dimiliki perusahaan untuk mengirimkan atau menerima informasi terkait walaupun prosesnya terlampau lama setidaknya bisa menggantikan proses pengolahan data informasi secara manual.
  •  Jaringan Komputer Kabel/Nirkabel
Jaringan komputer yang dapat digunakan secara optimal disetiap perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, saling berbagi informasi terkait produknya dan juga bisa digunakan untuk media penghubung antara customer dan perusahaan agar mereka dapat mengenalkan dan memberitahukan keunggulan produknya.





Daftar Pustaka